.comment-link {margin-left:.6em;} <$BlogRSDURL$>

Banyak hal yg masih perlu kita cermati dan hayati sungguh2,karena kebenaran yg nampak dalam pandangan kita terhadap sesuatu di dunia ini hanyalah bersifat sementara.Maka,waspadailah sesuatu yg menggetarkan hati kamu sekalipun,karena segalanya memerlukan ketabahan dan kesabaran tuk mencapai apa yg kita cita-citakan.Sebab,boleh jadi yg kamu anggap baik itu tidak baik bagimu dan justru yg mudlorot dalam pandanganmu malah yang terbaik buatmu.

Sunday, January 09, 2005

..." DI LEMBAH FANA "...  

Tertatih-tatih membawa diri lalui waktu
terus tancapkan kaki-kaki di belahan-belahan bumi dan langit
melanglang hati dan jiwa,mencoba mencari serta mencari...
dermaga hidup labuhan sejati dalam rengkuhan Dzat Wajibal-wujud.
Tapi aku,kita dan kalian adalah mumkinul wujud...
yang tak punya hak atas hidup dan kehidupan yang kita miliki
Dia titipkan pada kita tak lebih dari setetes ke-Maha-an-Nya
Tentang jiwa yang kerap bertanya-jawab dan merencana,
Tentang hati yang menjadi sudut akhir rasa perasaan.
Oh...manusia...manusia...
Entah sampai kapan engkau membuka mata menatap-Nya utuh
Bahwa cara menilai-Nya tidaklah sama dengan cara menilai kita,
Bahwa benar-salah,suka-duka menurut kita adalah suasana diri,
Tidakkah kita telah adil pada diri kita sendiri?
Oh...manusia...
Tidakkah engkau buka hati dan jiwamu dengan sadar
Kerap kita menuntut hak tapi melalaikan kewajiban,
Kerap kita pandainya menilai salah tapi kita lupa diri,
Ketahuilah,manusia...
Kesalahan menurut kita janganlah di vonis berlebihan,karena itu mungkin adalah proses menuju kebenaran dan perbaikan menuju kebenarannya,karena manusia berangkat dari kebodohan memahami kebenaran tetapi manusia itu akan tahu kebenaran dengan melalui kesalahan-kesalahan itu sendiri.
Kesalahan bukan berarti dosa...Kebenaran bukan berarti sesuai dengan hukum praduga jiwa dan keinginan kita sendiri,kebenaran terlalu rumit untuk di nyatakan dalam wujud jasmaniyah,kebendaan ini.
Inilah lembah fana...
Persangkaan benar-salah,suka-duka,hitam-putihnya kebenaran kehidupan tidak untuk di ambisikan,karena sebuah ambisi yang di beri kekuatan untuk bangkit hanya akan menghidupkan wujud kebendaan di dirimu sendiri untuk melumatmu dan menghancurkanmu ke dalam dunia ini,engkau tak akan menemukan kesejatian dan kebenaran hidup jika hidupmu engkau abdikan pada keinginan-keinginan penuh ambisi,meskipun itu keinginan untuk bertemu dengan-Nya.karena pertemuan dengan-Nya bukan karena keinginanmu,bukan karena engkau inginkan,tetapi karena keinginan itu telah menjadi kemerdekaan atas ke-aku-an yang meng-aku-kan diri sendiri,lepas dan dengan-Nya.

Rah451a_cinta adalah Rah451a-Nya sendiri,
Hanya Dia yang Tahu...
sangpecinta-Nya
Comments: Post a Comment


This page is powered by Blogger. Isn't yours?